Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 20:50:58【Tempat Makan】340 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(9)
Artikel Terkait
- Ekonomi TW
- 36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
- Wamenkum minta aturan soal industri tembakau disusun ekstra hati
- Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China
- Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui
- Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher
- Polisi ungkap kronologi pengemudi Lexus yang tewas di Pondok Indah
- Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia
- Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG

Pastikan keamanan produk, DKPP Batam perketat pengawasan obat hewan

Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan

Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG

KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan

Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG

Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China

Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG